Shen Yun Performing Arts
  • Perihal Shen Yun
    Pertunjukan
    Awam perihal Shen Yun?
    9 Karakteristik Shen Yun
    Tari Klasik Tiongkok
    Orkestra Simfoni
    Factsheet
    Perusahaan Shen Yun
    Cerita Kami
    Kehidupan di Shen Yun
    Tantangan yang kita Hadapi
  • Para Artis
  • Video
  • Apa yang Baru
    Apa yang Baru
    Berita
    Blog
    Di Media
  • Pers Rilis
  • FAQ
  • Ulasan penonton
  • Pedia Shen Yun Buletin Cari
    Indonesia
  • English
  • 中文正體
  • 中文简体
  • 日本語
  • 한국어
  • Česky
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Italiano
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Latviski
  • Pусский
  • Română
  • Svenska
  • Việt
  • Melayu
  • עברית
  • Norsk
  • Tiket & Info
    Menu
    Shen Yun Logo
    Tiket
    Apa yang Baru
    Menu
    • Perihal Shen Yun
      • Awam perihal Shen Yun? 9 Karakteristik Shen Yun Cerita Kami Kehidupan di Shen Yun Lembar Fakta Shen Yun Tantangan yang kita Hadapi Tari Klasik Tiongkok Orkestra Simfoni
    • Para Artis
    • Video
    • Apa yang Baru
      • Apa yang Baru Berita Blog Di Media
    • Pers Rilis
    • FAQ
    • Ulasan penonton
    Shen Yun 9 Characteristics Link Image

    Apa yang Membuat Kita Unik?

    TEMUKAN 9 KARAKTERISTIK
    • Pedia Shen Yun
    • BERLANGGANAN
    • Cari
    Bahasa
    • English
    • 中文正體
    • 中文简体
    • 日本語
    • 한국어
    • Česky
    • Deutsch
    • Español
    • Français
    • Italiano
    • Nederlands
    • Polski
    • Português
    • Latviski
    • Pусский
    • Română
    • Svenska
    • Việt
    • Melayu
    • עברית
    • Norsk
      Pedia Shen Yun
      Kembali Pedia Shen Yun > Asal usul Raja Kera

    Asal usul Raja Kera

    A
    A

    Legenda ini bermula di Benua sebelah Timur, di sebuah negeri yang dikenal sebagai Tubuh Superior. Disana, di atas Gunung Bunga Buah, ada sebuah batu ajaib. Sejak masa awal penciptaan, batu ini telah menyerap saripati dari langit, bumi , dan bintang-bintang. Dengan berlalunya waktu selama berabad-abad, batu ajaib ini, perlahan-lahan, tumbuh menjadi sebuah telur batu yang mengandung jiwa supernormal.

    Tiba-tiba, batu itu meledak terbuka, dan lahirlah.... seekor kera! Pada awalnya, kera ini hidup bersama kera-kera biasa lainnya di Gunung Bunga Buah, sampai suatu hari dia menampakkan keberanian dan kebijakannya dengan melompat melewati air terjun dan menemukan, di belakang air terjun itu, terdapat sebuah gua istimewa. Kera-kera lain mengikutinya ke dalam gua dan hidup di sana, menobatkannya sebagai Raja Kera mereka.

    Dia menghabiskan hari-harinya dengan bersenang-senang dan makan-makan. Tidak lama dia menyadari akan ke-fana-an dan menyadari bahwa, meski kehidupannya mewah, namun suatu hari dia juga, akan mati. Dia menjadi sangat sedih dan memutuskan untuk melepaskan semuanya untuk mencari keabadian. Dia meninggalkan gunung tempat tinggalnya dan, menyamar dalam busana manusia, mencari seorang Guru Tao.

    Kera ini segera menjadi murid favorit Sang Guru Tao. Dia mempelajari kekuatan magis seperti 72 Perubahan, yang membuatnya mampu berubah menjadi apa saja yang dia mau, dan kemampuan untuk terbang sejauh 60 ribu mil dalam satu kali salto. Guru Tao ini memberinya nama Sun Wukong, yang berarti – Sadar akan Kehampaan.

    Setelah meninggalkan gurunya, Sang Kera, yang selalu saja nakal, membuat para dewa jadi tidak menyukainya. Dia mengacau Istana Naga di Laut Timur, meminta baju besi dan senjata istimewa (yang kemudian dikenal sebagai gada ajaib, ciri khas bawaannya). Dia bahkan turun ke bawah dunia dan meneror Raja Neraka. Merasa jengkel, para dewa terbang ke langit untuk menuliskan sebuah keluhan formal kepada Maharaja Giok.

    Berharap untuk mencegah supaya kera ini tidak menyebabkan gangguan lebih jauh, Maharaja Giok menganugrahkannya gelar yang muluk, yaitu Pelindung Kuda-kuda dan Kandang Kuda Kerajaan. Sang Kera awalnya bisa ditenangkan. Tapi ketika dia tahu bahwa dia bukan apa-apa selain tukang pemelihara kuda, dia lalu memberontak. 

    Tentara langit dikirim, namun terbukti bahwa mereka bukanlah tandingan dari kesaktian Sang Kera. Maharaja Giok kemudian memilih untuk menyenangkan Sang Kera dan memberinya posisi baru di langit: Penjaga Kebun Buah Persik Abadi. Tapi Sun Wukong, yang sekarang menyebut dirinya sendiri “Orang Suci Hebat yang Setara dengan Langit,” tetap arogan dan sukar dikendalikan seperti biasanya. 

    Suatu hari, dengan berjalannya cerita, para dewa memutuskan untuk mengadakan perjamuan makan bagi Dewi Ibunda Ratu. Semua dewa diundang. Sang “Orang Suci Hebat yang Setara dengan Langit” tidak ada dalam daftar tamu. Sang Kera menjadi marah, sangat marah.

    Dia menyelinap ke dalam istana, mencuri buah persik hidup abadi, anggur kerajaan, dan pil hidup abadi. Kemudian dia mengamuk, mensabotase pesta perayaan, dan menghancurkan kebun buah-buahan di sana. Tindakannya ini harus dihentikan.

    Kali ini, Maharaja Giok mengirim 100.000 tentara langit untuk menangkap Sang Kera – namun sia-sia. Hanya gabungan kekuatan dari Dewa bermata tiga Er Lang Shen dan Maha Taoi Laozi yang akhirnya mampu menangkapnya.

    Tapi Sang Kera sudah memakan buah persik untuk hidup abadi dan menelan pil keabadian, sehingga tidak ada api, kampak, ataupun petir yang mempan padanya. Maha Tao Laozi kemudian memasukkan Sang Kera ke dalam Tungku Delapan Trigram miliknya. Hasilnya? Setelah 49 hari terbakar api di dalam wadah peleburan terkuat dalam ilmu alkimia aliran Tao, Sang Kera muncul keluar dengan suara desisan, namun dia bahkan tidak tergores sedikitpun. Faktanya, panas di dalam tungku bahkan telah membuatnya memiliki mata api dengan kemampuan supranatural bisa tembus pandang.  

    Akhirnya, Sang Buddha menantang Sun Wukong – Sang Kera harus berada dalam tangan Buddha dan kemudian melompat keluar dari situ. Sangat mudah bagi Sang Kera yang bisa bergerak puluhan ribu mil dalam sekali salto, benar kan? Tapi Sang Kera telah menemukan tandingannya dan tidak mampu mengalahkan kesaktian Buddha

    Ketika Sang Kera terbang ke tempat yang dia pikir sebagai ujung alam semesta, dia menemukan lima buah pilar dan kemudian buang air kecil di sana, untuk memberi tanda di tempat itu sebagai bukti. Kemudian dia terbang kembali, bersiap untuk menyombongkan kemampuannya. Namun yang sesungguhnya terjadi adalah, Buddha telah mengubah bentuk tangannya, dan kelima pilar itu sebenarnya adalah jari-jarinya. Sang Kera, pada kenyataannya, tidak pernah meninggalkan telapak tangan Buddha. 

    Kemudian Buddha mengurung Sang Kera d ibawah sebuah gunung, di sana dia menjadi tawanan selama 500 tahun.

    Saat itu di Tiongkok adalah masa Dinasti Tang, dan tiba waktunya bagi seorang biksu Buddhis untuk pergi menjalani perjalanan yang penuh bahaya dalam mencari kitab suci. Dia akan perlu perlindungan saat pergi dari ibukota dinasti Tang yaitu Chang’an menuju ke tempat yang sekarang dikenal sebagai India. Buddha mengatur supaya biksu Tang ini melewati gunung dimana Raja Kera dikurung, dan supaya Bodhisattva Guanyin turun dan melepaskan Sang Kera

    Sang Kera sekarang mau mematuhi dan tetap taat pada Guru biksu barunya serta tugasnya. Tapi sifat alaminya yang nakal belum berubah, jadi Bodhisattva memberi biksu Tang sebuah simpai emas ajaib untuk dipakaikan di kepala Sang Kera ketika dia perlu mengendalikan muridnya itu. 

    Melalui 81 ujian dan kesulitan. Raja Kera melindungi biksu Tang dan rekan-rekannya selama dalam perjalanan. Terbang ke kiri dan ke kanan menggunakan kekuatan ajaibnya yang istimewa, dia menaklukkan iblis-iblis, bertarung melawan siluman, melihat tembus ilusi, dan menyelamatkan Biksu Tang yang hendak dijadikan mangsa, mungkin telah menjadi makhluk paling berragam dalam literatur Tiongkok.

    Asal usul Raja Kera Bisa pada Shen Yun 2012 dikoreografi oleh Yungchia Chen dengan musik oleh Jing Xuan, adalah versi ringkas dari cerita klasik ini. 

    March 3, 2012

    KONTEN TERKAIT
    • Leading Article Drama Journeywest
      Perjalanan ke Barat
    • Leading Article Pigsy
      Raja Kera Menangkap Pigsy - Dari Kisah Perjalanan ke Barat
    • Leading Article Wukong Demon
      Raja Kera Mengalahkan Siluman - Dari Kisah Perjalanan ke Barat
    • Leading Article Drama Watermargin
      Batas Air

    Sebelumnya

    Hu atau Tablet Istana

    Selanjutnya

    Klan Yang dan Mu Guiying - Amazon Tiongkok
    KONTEN TERKAIT
    • Perjalanan ke Barat
      Leading Article Drama Journeywest
    • Raja Kera Menangkap Pigsy - Dari Kisah Perjalanan ke Barat
      Leading Article Pigsy
    • Raja Kera Mengalahkan Siluman - Dari Kisah Perjalanan ke Barat
      Leading Article Wukong Demon
    • Batas Air
      Leading Article Drama Watermargin
    Shen Yun logo golden
    Shen Yun logo golden

    Shen Yun Performing Arts adalah perusahaan tari dan musik klasik Tiongkok pertama yang didirikan di New York. Ia menampilkan tarian klasik Tiongkok, tarian etnis dan rakyat, dan tarian berbasis cerita, dengan iringan orkestra dan pemain solo. Selama 5.000 tahun, kebudayaan dewata berkembang di tanah Tiongkok. Melalui musik dan tarian yang memesona, Shen Yun menghidupkan kembali budaya yang mulia ini. Shen Yun, atau 神韻, dapat diterjemahkan sebagai: "Keindahan makhluk surgawi yang menari."

    Perihal
  • Awam perihal Shen Yun?
  • Orkestra Simfoni Shen Yun
  • Kehidupan di Shen Yun
  • Lembar Fakta Shen Yun
  • Tantangan yang kita Hadapi
  • Shen Yun & Spiritualitas
  • Jumpa Para Artis
  • Hal yang sering Ditanyakan (FAQ)
  • Video
  • TERBARU
  • Perihal Shen Yun
  • Para Artis
  • ULASAN
  • Di Media
  • Yang Baru
  • Utama
  • Berita
  • blog
  • ULASAN
  • Di Media
  • Pedia Shen Yun
  • Tarian Tiongkok
  • Musik
  • Vokal
  • Kostum Shen Yun
  • Proyeksi digital
  • Alat peraga Shen Yun
  • Cerita dan sejarah
  • Shen Yun dan Budaya Tradisional Tiongkok
  • Berinteraksi dengan kami:
    Follow Kami di Gan Jing World
    Tanda tangani Buku Tamu Kami
    Kenali Lebih Jauh tentang Shen Yun
    di Platform Streaming kami
    Pusat Penilaian Kecakapan Seni
    Kenang-kenangan dan Koleksi Premium
    Terinspirasi oleh Shen Yun
    Penari Shen Yun
    Web resmi Pertunjukan Seni Shen Yun Copyright ©2025 Shen Yun Performing Arts. Semua Hak Dilindungi.
    Hubungi kami Persyaratan Privasi Peta situs