Apa itu "tarian Tiongkok klasik?" Mari kita bicara tentang fundamentalnya. Gerakan dan pose (shen-fa)1 punya akar kuno dari seni bela diri, dan pada kenyataan bahwa kata seni bela diri, wu, (seperti dalam wu-shu) diucapkan sama dengan kata tarian ,wu (seperti dalam wu-dao)2 . Teknik penggunaan ganda ini adalah warisan Dewa. Sementara itu, perasaan (shen-yun)3 dari gerakan tarian Tiongkok klasik terutama berasal dari gerakan opera tradisional Tiongkok.4 Awalnya, tarian Tiongkok klasik sebenarnya disebut “tarian opera.”
Jadi mengapa ada yang mengatakan tarian Tiongkok klasik adalah suatu bentuk tarian baru yang diciptakan oleh Akademi Tari Beijing? Gerakan dan pose (shen-fa) [yang diajarkan Akademi Beijing] memang berasal dari seni bela diri dan dari opera. Tapi, [saat itu], adalah agar bentuk tarinya cocok untuk pengajaran di suatu sekolah tari, dan agar membuatnya lebih sesuai dengan konsep modern tentang bagaimana tarian seharusnya, Akademi Beijing mengadopsi beberapa metode latihan Balet tingkat awal sebagai fundamen tarian. Adapun tumbling (tan-zi-gong)5 yang merupakan bagian dari tarian Tiongkok klasik bahkan lebih berakar pada berbagai bentuk seni yang secara tradisional telah menjadi bagian dari budaya Tiongkok selama ribuan tahun. Sederhananya, Akademi Tari Beijing tidak menciptakan tarian Tiongkok klasik. Apa yang diciptakannya adalah istilah "tarian Tiongkok klasik." Ia mengubah nama asli, "tarian opera Tiongkok," menjadi "tarian Tiongkok klasik."
Akademi Tari Beijing sendiri mengakui bahwa perasaan tari (shen-yun) meniru cara bergerak dalam opera Tiongkok, dan elemen dasar dari gerakan dan pose (shen-fa) terutama berasal dari tarian opera Tiongkok dan seni bela diri. Sesungguhnya, opera Tiongkok juga mengakui bahwa shen-fa-nya berasal dari seni bela diri; opera sebenarnya telah mengadopsi shen-fa dari seni bela diri tradisional Tiongkok sejak jaman kuno dulu. Semua ini memberi tahu kita bahwa tarian Tiongkok klasik adalah sesuatu yang sudah lama ada, dan bukan sesuatu yang diciptakan Akademi Tari Beijing.
Jadi mengapa Akademi Tari Beijing mengatakan bahwa tarian Tiongkok klasik adalah bentuk baru yang diciptakannya? Tentu saja, selain mengubah nama dari "tarian opera" menjadi "tarian Tiongkok klasik " —, Akademi Tari Beijing juga menyusun seperangkat metode pengajaran tarian Tiongkok klasik. Sesungguhnya istilah “tarian Tiongkok klasik " adalah dia yang mengubahnya; karena pada masa awal, tarian Tiongkok klasik juga dinamakan “tarian opera.” dan menggabungkannya dengan metode pengajaran dari balet. Tentu saja, bukan itu saja; Akademi Tari Beijing juga menggunakan format akademi untuk mengajar tarian Tiongkok klasik. Di masa lalu di Tiongkok, studi seni pertunjukan dilakukan dengan metode pengajaran tradisional. Kelompok-kelompok teater memiliki seorang senior berpengalaman dalam praktek , laoshifu6 membimbing dan mengajar murid-murid, beberapa bahkan mengajar banyak siswa pada saat yang sama, bahkan ada yang puluhan orang yang membentuk seluruh kelompok teater. Tetapi, begitu tarian klasik Tiongkok memasuki akademi seni lalu mereka diajarkan sebagai "tarian Tiongkok klasik," saat itu mungkin Akademi Tari Beijing adalah yang pertama melakukannya. Namun siswa muda yang masuk di kemudian hari sudah tidak terlalu paham tentang hal ini. Selain itu, PKT7 yang jahat dengan sengaja merusak sejarah Tiongkok, yang membuat para siswa ini tidak mendapat informasi tentang sejarah Tiongkok, sehingga mereka mengatakan bahwa “tarian Tiongkok klasik” adalah bentuk tarian baru yang diciptakan oleh Akademi ini. Ini sendiri adalah tidak menghormati sejarah dan warisan budaya tradisional Tiongkok ribuan tahun.
Sesungguhnya, bersamaan saat Akademi Tari Beijing didirikan, berbagai provinsi dan berbagai kelompok seni di Tiongkok juga sudah menggunakan tari Tiongkok semacam ini dalam pengajaran dan pertunjukan. Bahkan pada era 1940 - 1950-an, kepala sekolah Akademi Seni Fei Tian kami, Ms. Guo, yang waktu itu bersama Perusahaan Teater Zhongnan, mereka sudah melakukannya. Itu bahkan sebelum Akademi Tari Beijing didirikan! Jadi, dengan kata lain, sekitar waktu pendirian sekolah, banyak kelompok seni di Tiongkok sudah menggunakan gaya klasik tarian opera Tiongkok dalam pertunjukan mereka.
Anda tahu, semua istilah yang digunakan Akademi Tari Beijing pada instruksi tarian klasiknya diambil dari tarian opera — baik itu nama-nama teknik tarian tertentu maupun ketentuannya, atau istilah yang digunakan dalam shen-fa dan shen-yun. Bahkan, istilahnya diambil dan digunakannya sama persis. Ini termasuk istilah seperti chong dan kao8; han dan tian9; ning, qing, yuan, qu10; tiga jalur gerakan melingkar ping-yuan, li-yuan, dan ba-zi-yuan11; shou, yan, shen, fa, bu12; liang-xiang13; jing, qi, shen14, dan banyak hal lainnya. Semua elemen penting dari bentuk tarian — untuk ke kanan harus ke kiri dulu, untuk ke atas harus ke bawah dulu, untuk ke belakang harus ke depan dulu, untuk ke depan harus ke belakang dulu, dan seterusnya — semua ditiru dari opera, persis sama. Dengan kata lain, hal-hal ini bukan ia yang ciptakan, tetapi memang sudah ada dalam Tarian Tiongkok Klasik asli. Semenjak Akademi Tari Beijing mengubah nama “tarian opera” Tiongkok menjadi “tarian Tiongkok klasik,” semua orang di seluruh Tiongkok mulai menggunakan istilah ini untuk menggambarkan tarian mereka sendiri — dari kelompok seni lokal hingga kelompok seni militer di setiap provinsi, dari kelompok seni pertunjukan yang amatir hingga yang profesional, dan semua sekolah kejuruan dan perguruan tinggi utama, kecuali sekolah opera Tiongkok dan teater.
Berbicara hal ini, membawa kita ke Shen Yun dan Akademi Fei Tian - bukankah keduanya menggunakan tarian Tiongkok klasik? Nah, pada awalnya, Shen Yun dan Akademi Fei Tian menggunakan gaya atau irama (yun-lü)15 dari tarian klasik yang diajarkan di Akademi Beijing, karena dalam mengajar shen-fa, Akademi Beijing telah menstandarisasi sebuah yun-lü yang baku. Bagaimanapun, semua elemen dasar yun-lü telah lama ada. Shen Yun hanya memanfaatkan yun-lü yang diajarkan di Akademi itu. Anda paham yang saya katakan, bukan? Shen Yun dan Fei Tian hanya memanfaatkan yun-lü AkademiTari Beijing.
Realitanya adalah saat ini di Tiongkok, tarian Tiongkok klasik di setiap provinsi memiliki gayanya sendiri. Bahkan beberapa perguruan tinggi di Beijing tidak menggunakan yun-lü Akademi Tari Beijing, bahkan secara terbuka menolaknya. Tidak ada satu pun grup seni pertunjukan di seluruh Tiongkok yang menggunakan cara Akademi Tari Beijing dalam pelatihan atau pertunjukan tari mereka, karena semua orang berpikir versi tarian klasik Tiongkok mereka sendiri adalah yang terbaik. Yang aneh adalah bahkan Kelompok Tari Remaja milik Akademi Beijing sendiri telah mengubah tarian Tiongkok klasik sehingga menjadi tidak bisa dikenali lagi, bercampur dengan apa yang disebut “tarian modern bergaya Tiongkok.” Bagi Akademi Tari Beijing, ini benar-benar sebuah tamparan di wajahnya. Jika diri sendiri pun tidak anda hargai, bagaimana Anda bisa berharap orang lain menghargai Anda? Mereka bahkan memakai " Han-Tang," yang palsu dan mengajarkannya sebagai tarian Tiongkok klasik, padahal sebenarnya itu bukan apa-apa selain gerakan rubah dan memiliki getaran jahat. Sangat menyedihkan melihat ini terjadi di institusi tari yang paling tinggi di Tiongkok.
Ketika Akademi Fei Tian pertama kali didirikan, ia ingin mengajarkan yun-lü dari Akademi Tari Beijing, jadi perlu menggunakan beberapa kombinasi tariannya untuk tujuan pembelajaran. Sebenarnya, Fei Tian juga bisa menggunakan yun-lü tarian dari Universitas Minzu Tiongkok, atau yun-lü dari tarian daerah atau dari provinsi manapun, atau bisa juga langsung menggunakan yun-lü dari tarian opera. Tapi karena saat itu, sebagian besar instruktur di Akademi Seni Fei Tian adalah alumni Akademi Tari Beijing, jadi sudah sewajarnya untuk memakai yun-lü yang telah dipelajari oleh para instruktur. Bagaimanapun, yun-lü Akademi Beijing memang benar, dan memenuhi tuntutan Shen Yun, jadi digunakan sebagai pembelajaran.
Berbicara mengenai yun-lü ini, mari kita melihatnya dari sudut pandang xiulian atau spiritual. Budaya Tiongkok adalah warisan Dewa, dan diawasi oleh makhluk yang lebih tinggi. Jadi, waktu itu saat Akademi Tari Beijing menyusun program studi untuk tarian klasik, kehidupan tingkat tinggi telah lama mengetahui bahwa ini kelak yang akan digunakan oleh Shen Yun. Jadi di balik tarian ini pasti ada Dewa yang membantu. Fakta bahwa Shen Yun akan menggunakan bentuk tarian ini untuk menyelamatkan manusia ini bukanlah suatu hal kecil . Budaya manusia adalah berulang-ulang. Masalahnya adalah apakah [bentuk tarian] ini sejalan dengan budaya yang telah ditanamkan oleh para dewa kepada umat manusia pada masa paling awal prasejarah. Jadi sebelum Shen Yun menggunakannya, maka benda-benda yang akan digunakan harus dipersiapkan, persiapan harus dilakukan sebelumnya. Dari perspektif ini, mereka yang pada masa awal di Akademi Tari Beijing membentuk metode pengajaran tarian klasik Tiongkok, benar-benar telah melakukan suatu hal yang luar biasa.
Dengan Shen Yun Performing Arts dan Akademi Fei Tian yang telah berkembang hingga hari ini, Anda dapat melihat bahwa standar Fei Tian dan Shen Yun untuk shen-fa sekarang sudah sangat berbeda dari Akademi Tari Beijing. Apa yang ingin dicapai oleh Shen Yun dan Akademi Fei Tian melalui pengajaran tarian klasik mereka benar-benar berbeda dari apa yang diinginkan Akademi Tari Beijing. Yang disebut pertama (Shen Yun dan Akademi Fei Tian) ingin kembali ke jalan tradisi dan membawa bentuk tarian ini kembali ke taraf kondisi tertingginya, yakni esensi dari budaya warisan dewa. Sedang yang disebut belakangan (Akademi Tari Beijing), adalah mengikuti arus merosotnya masyarakat dan, dalam mencoba untuk tetap modis dan trendi, telah membuat benda-benda tradisional dan klasik mengalami penyimpangan. Bahkan sekarang ini tari modern Tiongkok, tarian kontemporer, tarian Han-Tang palsu telah ditambahkan ke dalam kurikulum departemen tari klasik dan pertunjukan . Yang disebut tarian Han-Tang sebenarnya diciptakan oleh mereka yang dikendalikan oleh roh rubah. Mereka pasti tidak akan suka mendengar ini, karena mereka mungkin merasa seperti kepentingan pribadi mereka terancam. Namun siapa pun yang mempelajarinya akan dirasuki oleh futi (roh) rubah. Tidaklah benar jika melihat benda-benda yang mencelakakan manusia itu kita hanya berdiam diri. Tapi Benda seperti ini melenggang sombong masuk ke universitas umat manusia, meskipun menyedihkan, ini juga merupakan hasil ciptaan zaman.
Baik Akademi Tari Beijing - maupun Akademi Fei Tian dan Shen Yun, dilihat dari kondisi sekarang ini, dasar elemen Tarian Klasik Tiongkok yang mereka gunakan adalah identik. Hanya saja standar mereka untuk shen-fa berbeda, gerakan dilakukan dengan cara berbeda, dan, setelah Fei Tian dan Shen Yun memperpanjang shen-fa mereka, yun-lü -nya juga menjadi berbeda. Pada awalnya, Akademi Fei Tian dan Shen Yun hanya menggunakan yun-lü Akademi Tari Beijing. Tetapi dalam hal ini, yun-lü Shen Yun tidak lagi sama dengan milik Akademi Beijing dan, pada kenyataannya, jarak kesenjangan di antara keduanya secara bertahap makin membesar.
Seperti yang kalian tahu, Shen Yun telah mencapai standar tertinggi dalam shen-fa tarian. Keterampilan shen-fa ini adalah sesuatu yang dicari bukan hanya oleh mereka yang bergelut dalam tarian Tiongkok klasik, namun semua macam tarian dan seni pertunjukan fisik. Orang-orang telah mencari hal ini sejak zaman kuno, dan beberapa telah membicarakannya namun tidak ada yang bisa melakukannya. Teknik ini merepresentasikan puncak pencapaian dari segala jenis bentuk tarian, dan mereka menyebutnya: “shen dai shou” (tubuh membawa tangan) dan “kua dai tui ” (panggul membawa kaki).16 Berlatih dengan teknik-teknik ini perlu menjulurkan anggota tubuh melebihi batasan yang mampu dicapai oleh bentuk-bentuk tarian lain; bahkan mereka yang berlatih balet dan senam ritmik masih terus bertanya-tanya mengenai hal ini dan sedang terus mencari tahu tentang keterampilan ini. Mereka hanya pernah mendengar tentangnya, namun tidak ada seorangpun yang bisa mengajarkan hal tersebut kepada mereka, dan tidak ada seorangpun yang benar-benar bisa memahami hal ini. Seperti itulah keadaannya saat ini, dan tidak ada seorangpun yang tahu bagaimana caranya untuk menerapkan hal-hal tersebut. Namun kalian semua tahu perihal “shen dai shou” dan “kua dai tui.” Ini adalah benda-benda yang saya, Shifu kalian turunkan. Mereka di Shen Yun juga mereka yang ada di Fei Tian College and Academy of the Arts telah dan sedang mempelajari serta mengaplikasikan hal-hal tersebut. Dalam hal ini, para siswa menjalani latihan tarian Tiongkok klasik gaya Shen Yun, bukan gaya Akademi Beijing. Jadi pada dasarnya, Shen Yun mempunyai perasaan tarinya sendiri, yakni yun-lü -nya sendiri. Apa yang kita miliki sekarang, sesungguhnya sudah sama sekali berbeda dengan milik Akademi Tari Beijing. Seperti beberapa hari lalu saat kalian menyaksikan video dari beberapa latihan kelompok Akademi Tari Beijing—jika kalian melakukan latihan yang sama dan menampilkannya menggunakan shen-fa dari Shen Yun, maka hal itu akan terlihat sama sekali berbeda. Jadi, dengan kata lain, pada awalnya Shen Yun menggunakan yun-lü mereka, namun seiring berjalannya waktu Shen Yun telah membentuk jalannya sendiri. Dengan metode-metode penjuluran anggota tubuh, Shen Yun telah mengubah bentuk yun-lü –nya –, kini Shen Yun telah mengembangkan benderanya sendiri. Ini adalah sesuatu yang harus kalian pahami dengan jelas.
Sebenarnya Tarian Tiongkok klasik itu sendiri adalah Kristal budaya ribuan tahun yang benar-benar “klasik”. Bahkan Akademi Tari Beijing juga menyebutnya "tarian klasik.", ia tidak dapat melepaskan diri dari istilah "klasik". Lalu mengapa ia menyebutnya tarian klasik? Bagaimana bisa bentuk tarian modern yang baru ditemukan disebut klasik? Bukankah itu kontradiksi? Karena Akademi itu hanya memprakarsai metode pengajaran modern, sedangkan benda-benda klasik sudah lama ada, dan elemen dasarnya sudah lama ada. Bukankah demikian konsepnya?
Di masa lalu, saya telah mengatakan kepada Anda tentang budaya warisan dewa, dan Tiongkok adalah suatu tempat yang spesial —menampilkan budaya yang diurus oleh dewa secara keseluruhan. Dan semua orang di seluruh dunia, tidak peduli ras jenis apa, semuanya pernah menjadi orang di Tiongkok, semuanya pernah dilahirkan di Tiongkok selama dua ratus tahun, kemudian barulah bereinkarnasi ke tempat lain, lima ribu tahun ini adalah dilewati seperti demikian. Jadi terus terang budaya ini, pernah dialami oleh orang-orang di seluruh dunia. Ini sebabnya orang-orang dari ras mana pun di dunia, begitu menonton program tradisional yang dipertunjukkan oleh Shen Yun, terutama ketika mereka melihat penampilan budaya dalam bentuk pertunjukan Tarian Tiongkok Klasik, segera merasa sangat akrab. Penampilan nilai-nilai universal umat manusia yang sudah ada sejak zaman kuno, pemikiran - gaya hidup budaya tradisional, semua ini dapat mereka pahami. Ini karena dalam ingatan orang-orang, pernah eksis kebudayaan semacam ini. Karena itu, ketika Shen Yun menyelamatkan makhluk hidup, mereka dapat memahami, sehingga dapat diselamatkan. Oleh karena itu walau anda menggunakan benda dari etnik atau bangsa mana pun, juga tidak akan ada pengaruh yang demikian besar, lagian akan sulit untuk dipahami.
Mari kita berbicara dari aspek lain. Kembali pada periode awal tarian Tiongkok klasik, selama prasejarah ketika para dewa menganugerahkan budaya ini kepada umat manusia, mereka tahu bahwa saat dalam penyebaran, orang-orang akan membuat tarian klasik ini menjadi berubah bentuk . Seperti yang kita ketahui, orang-orang menekankan "perkembangan" —ingin pamer sesuatu yang tidak biasa, dalam perkembangannya ingin berbeda dengan orang lain, atau ingin melakukan dengan lebih baik lagi. Tak peduli bagaimana pun Anda mengubahnya, sudah tidak sebaik yang asli, yakni yang diwariskan oleh dewa. Yang anda rasakan adalah sesaat, merasa hal yang trendi - sangat baik - sangat menarik, tetapi kandungan maknanya sudah tidak ada, tidak mendapat penjagaan dari Dewa lagi. Jadi maksudnya adalah, pada saat awal dewa mewariskan tarian klasik, mereka sudah mempertimbangkan hal-hal ini dan karenanya mereka tidak mewariskannya secara langsung atau secara keseluruhan. Sebagian diwariskan melalui istana, sebagian melalui kalangan rakyat, dan sebagian melalui opera, sedang shen-fa yang sebenarnya tersimpan dalam seni bela diri.
Anda tahu, secara historis, praktik seni bela diri adalah hal yang sangat serius. Dahulu, mereka yang berlatih akan bertarung sampai mati, dan untuk digunakan di medan perang. Jika Anda menggunakannya dengan sembarangan, Anda akan dibunuh, sehingga tidak ada yang berani menggunakannya sembarangan, sehingga bisa efektif membuat shen-fa tetap tersimpan tidak berubah. Memang begitu, perangkat seni bela diri yang digunakan sudah ribuan tahun, shen-fa di dalamnya juga telah diturunkan secara terus menerus. Tetapi di zaman kita, hantu jahat PKT telah datang untuk menganiaya orang-orang Tiongkok dan menghancurkan tradisi Tiongkok. Melihat bahwa seni bela diri adalah bagian dari budaya tradisional, ia berusaha untuk menghancurkannya juga. Jadi ia membuat orang-orang menciptakan seni bela diri baru, dan membuang semua seni bela diri tradisional. Bisa jadi beberapa kultivator yang tinggal di pegunungan telah mempertahankan bentuk tradisional, dan tentu saja hal-hal inti yang sebenarnya akan dilestarikan bersama mereka. Tetapi untuk seni bela diri yang dapat ditemukan di dunia, mereka telah disabotase oleh PKT jahat dan merupakan seni bela diri baru yang telah sepenuhnya menggantikan bentuk-bentuk tradisional. Jadi boleh dikata, dahulu selama ribuan tahun, seni bela diri tradisional telah secara efektif mempertahankan shen-fa ini.
Dalam lingkup budaya besar bangsa Tionghoa, seni saling mempengaruhi dan saling melengkapi, dan dapat saling menarik pelajaran. Sebagai contoh, banyak bentuk seni telah meminjam seni tumbling (tan-zi-gong), dan banyak yang memakai shen-fa dari seni bela diri sebagai referensi. Benar bukan? Dan hal lain yang sangat krusial adalah perasaan (shen-yun) yang telah diturunkan sebagai bagian dari opera. Nilai shen-yun menjadi jelas ketika Anda mencoba untuk mengekspresikan kandungan makna dari suatu hal. Untuk sesuatu yang langsung seperti balet, menyampaikan makna batin bukanlah keharusan. Tetapi sebaliknya dalam tarian Tiongkok klasik, Anda harus memiliki aspek shen-yun ini, Anda harus dapat menyampaikan ekspresi emosional, dan dapat menyampaikan apa pun yang Anda inginkan. Ini adalah peran yang [shen-yun] dapat mainkan, misalnya, ketika menggambarkan karakter untuk cerita tarian Shen Yun. Dengan ini, Anda dapat menggambarkan karakter; dengan ini, Anda bisa menyampaikan alur cerita; dan dengan ini, Shen Yun mampu menghasilkan sendratari kecil yang digunakan untuk menyelamatkan orang. Dari perspektif ini, akan terlihat nilai dan makna dari Budaya Warisan Dewa.
Budaya warisan dewa memiliki karakteristik tertentu, harus mempertimbangkan keseimbangan yin dan yang di dunia manusia. Artinya, satu benda yang sama ia memiliki sifat positif dan negatif sekaligus. Jadi seni bela diri tidak bisa eksis hanya karena satu alasan dan menjadi seni bela diri untuk kepentingannya sendiri. Kata wu harus memiliki penggunaan ganda (武 untuk seni bela diri, dan 舞 untuk tarian); pengucapannya sama tetapi karakter tulisannya berbeda. Dan wu yang sama bahkan dapat digunakan dalam berbagai cara. Ketika dewa melakukan sesuatu, itu bukan hanya untuk satu tujuan saja. Setiap kali sesuatu yang baru muncul di dunia, itu terhubung ke hal-hal di berbagai dimensi yang lain. Jadi mereka harus mempertimbangkan dampak apa yang akan terjadi pada setiap dimensi: dampak pada dimensi di tingkat lebih tinggi dan lebih rendah, pada dimensi vertikal, dan pada dimensi horisontal. Ketika suatu benda yang baru muncul, ia hanya bisa eksis di dunia jika itu adalah sesuatu yang akan memiliki efek positif di setiap dimensi, dan dapat selaras dengan yang lain. Kalau tidak, ia tidak akan bisa bertahan, ia tidak akan diakui, dan ia tidak akan bisa diturunkan, karena ia harus diakui oleh dewa. Jadi ketika dewa mewariskan sesuatu, Dia tidak hanya mewariskan hal yang satu ini lalu mengabaikan yang lainnya. Dia perlu memuluskan semua koneksi di antara sekelompok besar makhluk. Jadi apakah ini hal yang sederhana,? Ini bukan hal yang sederhana
Ada kalanya debat dalam komunitas seni juga lumayan menarik. Komunitas Opera Tiongkok ini menanyakan kepada Akademi Tari Beijing, tarian klasik apa yang Anda bangun? Itu adalah milik Opera Tiongkok kami. Memang semua miliknya, terutama shen yun itu, seluruhnya adalah milik dia. Yang berkecimpung dalam seni bela diri juga berkata, tarian dalam Opera Tiongkok anda itu, itu semua adalah milik seni bela diri kami. Betul, hampir semuanya adalah milik mereka, bahkan shen yun -- itu juga dikembangkan dari shen fa seni bela diri, semuanya adalah seperti ini.. Setelah Anda melacaknya kembali, ujungnya di seni bela diri. Mengapa saya memulai dengan berbicara tentang penggunaan ganda wu? Setelah dikejar hingga dasar, hingga akhir, itu adalah satu wu dengan penggunaan ganda: jika digunakan dalam arti budaya atau artistik, itu untuk menari; digunakan dalam arti militer atau bela diri, itu untuk pertempuran. Satu budaya dan satu bela diri; satu positif dan satu negatif. Begitulah budaya manusia, Anda tahu — ketika Anda mendatangkan sesuatu, ia pasti akan termanifestasi dalam dua cara di dunia manusia. Jika Anda ingin mendatangkan sesuatu yang sepenuhnya baik, Anda tidak akan bisa, karena benda itu juga pasti memiliki sisi yang buruk. Dan jika Anda ingin mendatangkan sesuatu yang buruk, Anda juga tidak dapat melakukannya, karena ia memiliki juga sisi yang baik dengannya. Ini karena di dunia manusia segala sesuatu memiliki keseimbangan baik dan buruk, keseimbangan yin dan yang. Dan begitulah fenomena ini muncul, dan begitulah budaya manusia.
Jadi mengapa semua orang - baik di Surga atau di Bumi - menentang PKT yang keji? Karena Dewa tidak mengakuinya — itu tidak baik, dan juga bukan kejahatan yang diizinkan oleh para dewa. Ini adalah penyimpangan, keburukan yang sangat dibenci, benar-benar jahat. Di alam semesta ini tidak ada tempat untuk nya. Peristiwa ini hanya terjadi di akhir jaman, ketika orang memiliki banyak karma. Tidak peduli seberapa buruk atau kejamnya ia bertindak. dewa hanya menggunakannya untuk menyingkirkan karma bagi mereka yang memiliki banyak karma, dan begitu mereka selesai dengan hal itu, mereka akan menghancurkannya. Tetapi ketika dewa menyebarkan prinsip Fa dari tingkat tinggi di antara manusia untuk menyelamatkan orang, itu berbeda, dan itu tidak terikat oleh prinsip-prinsip di tingkat manusia.
Pada akhirnya, apa yang saya bicarakan hari ini singkat, tetapi sangat akurat. Memang begitulah semua hal ini terjadi. Anda semua sudah mengerti?
(Para siswa tari dan fakultas sekolah, sesuai dengan tradisi Tiongkok berterima kasih kepada guru nya, mengakhiri dengan mengatakan, "Xie-xie, Shifu!")
-------------
(Translation provided by ShenYun.com. August 22, 2019.)
- 1. Secara harfiah “metode tubuh” (身法 shēnfǎ), Ini termasuk pose utama dan jalur pergerakan tarian Tiongkok klasik.
- 2. Huruf mandarin untukseni bela diri (武, seperti pada 武術 wǔshù) dan tari (舞, seperti pada 舞蹈 wǔdǎo) adalah homophones, kduuanya diejakan dengan nada ke-3 wǔ.
- 3. Karakter pertama pada ungkapan ini (身韻 shēnyùn) berarti “tubuh.” Yang kedua merujuk pada aura atau pesona ekspresi seorang seniman. Konsep keseluruhan mengacu pada ekspresi keindahan dari dalam, atau perasaan dari tarian Tiongkok klasik. Jangan dibingungkan dengan nama Shen Yun (神韵 shényùn) (神韻 shényùn).
- 4. Opera Tiongkok Tradisional (戲曲 xìqǔ) termasuk serangkaian pertunjukan seni. Salah satu bentuk saat ini yang akrab bagi Barat adalah opera Peking.
- 5. Secara harfiah "teknik karpet" (毯子功 tǎnzigōng), istilah ini mengacu pada berbagai teknik membalik dan berguling, yang sering dilakukan di atas mattras untuk perlindungan.
- 6. Istilah yang digunakan di sini (Istilah yang digunakan di sini (老師傅lǎoshīfu) mengacu pada suatu posisi yang secara tradisional dipegang oleh satu individu dalam kelompok seni pertunjukan kecil. Tanggung jawab orang ini sering termasuk mengajar, mengarahkan, dan menjadi pemain utama
- 7. Partai Komunis Tiongkok.
- 8. Mencondongkan tubuh bagian atas ke depan ((chōng) dan mundur secara diagonal (靠 kào).
- 9. Menarik dada (含han) dan mendorongnya keluar (腆 tiǎn).