Apa yang paling Anda sukai dari tampil di atas panggung?
Ada momen ketika lampu menyala dan meskipun orkestra sedang bermain, bagi saya semuanya menjadi sunyi. Saat itu, Anda bukan lagi "Anda" —Anda menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar, hanyalah ekspresi murni dari pesan-pesan baik dan membangkitkan semangat yang ingin kami bagikan kepada penonton.

Apa salah satu kegembiraan tak terduga saat tur?
Berkemas. Saya selalu berhasil memasukkan semua barang ke dalam koper. Memang agak merepotkan, tapi entah kenapa rasanya agak memuaskan. (Tips berkemas terbaik?) Gunakan kantong dan tas resleting untuk setiap kategori pakaian. Masukkan ke dalam unit-unit yang ringkas untuk menghemat ruang dan menjaga koper Anda tetap terlihat rapi. Anda tidak pernah tahu kapan petugas keamanan bandara ingin membuka koper Anda.

Apa perbedaan antara tarian Tiongkok klasik dan bentuk tarian lainnya?
Tarian Tiongkok klasik unik karena bukan hanya bentuk seni fisik, tetapi juga perwujudan budaya dan filosofi Tiongkok yang telah berusia ribuan tahun. Setiap gerakan dimulai dengan pikiran, jiwa, dan hati — sebelum berubah menjadi bentuk. Teknik tari, bentuk, berfungsi untuk mengekspresikan gagasan yang lebih mendalam.

Jadi, untuk menari dengan baik, Anda tidak hanya melatih tubuh, tetapi juga memperkaya pemahaman Anda tentang sejarah, sastra, estetika, dan yang terpenting — kebajikan. Anda tentu membutuhkan kekuatan dan kelenturan, tetapi juga kerendahan hati, kesabaran, dan pengetahuan. Saya pikir keseimbangan antara kemampuan fisik dan pengembangan batinlah yang membuat tarian Tiongkok klasik begitu mendalam.

Apa yang Anda lakukan untuk menenangkan diri sebelum pertunjukan?
Sebelum pertunjukan, saya minum dua teguk espresso, meregangkan anggota tubuh, menghangatkan sendi, dan mengingatkan diri untuk melepaskan diri—melepaskan diri dari kesadaran berlebihan terhadap diri sendiri, dan menyatu dengan pertunjukan.

Bagaimana Anda bersantai setelah pertunjukan?
Setelah pertunjukan, saya suka mendengarkan podcast, mencatat pengetahuan baru, atau berbagi sedikit momen dengan orang-orang yang saya sayangi.

Apa hobi atau kegiatan favorit Anda, dan mengapa?
Saya suka mempelajari fakta-fakta acak tentang dunia. Kejutan-kejutan kecil ini memberi otak saya sedikit dorongan dopamin.

Adakah tips perawatan diri agar tetap dalam kondisi fisik prima?
Tidur dan tersenyum. Itu juga yang sedang saya upayakan.

Karakter apa yang paling berkesan yang pernah Anda mainkan di atas panggung?
Wanita muda Yingtai dari Butterfly Lovers. Itu salah satu peran paling mendebarkan dan menegangkan yang pernah saya mainkan. Harus berganti peran antara menjadi perempuan dan kemudian menjadi perempuan yang menyamar menjadi laki-laki, dengan dua kali pergantian kostum secepat kilat yang masing-masing hanya sekitar lima detik. Di saat-saat itu, tak ada waktu untuk berpikir, hanya aksi. Satu detak jantung, kau adalah Yingtai, si cendekiawan yang menyamar, di detik berikutnya kau kembali menjadi dirinya yang sebenarnya—sementara cerita terus berlanjut. Jika kau melewatkan satu ketukan, ceritanya akan gagal. Semuanya terasa menakutkan sekaligus menggembirakan.

Jika Anda punya kekuatan super, apa itu?
Kekuatan super kognitif. Saya ingin sekali langsung memahami apa pun—bahasa, emosi, bahkan alasan di balik tindakan orang. Saya pikir itu akan membuat hidup terasa begitu menarik dan membantu saya terhubung dengan orang lain pada tingkat yang lebih dalam.

Jika Anda bisa mendeskripsikan diri Anda dengan tiga kata, apa itu?
Emosional, empati, introvert.

Apa kota favorit Anda untuk dikunjungi saat tur?
Kyoto, tetaplah Kyoto meskipun sudah sering ke sana. Jalanan yang ramai di samping Sungai Kamo yang tenang, kucing liar yang sedang mengendus-endus ikan bakar yakizakana, dan cahaya hangat yang masuk melalui jendela-jendela berbingkai kayu—semuanya adalah bagian dari kota yang menawan dan unik ini. Dan tentu saja, semuanya di sana sangat nyaman.

Reaksi penonton yang paling berkesan?
Suatu kali, ketika MC kami mengumumkan waktu istirahat, seorang anak berseru keras, "AWWW AYOLAH!!!" Seluruh penonton tertawa, begitu pula kami di belakang panggung.

Menurut Anda, apa tingkatan tertinggi dari tari atau seni?
Bagi saya, tingkatan tertinggi dari tari adalah ketika ia menjadi bentuk penyembuhan. Saat Anda tak perlu bicara atau bahkan berada di dekat seseorang, tarian Anda tetap menyentuh mereka, menenangkan, menginspirasi, atau dengan lembut membangkitkan sesuatu di hati mereka.

Ini melampaui teknik, melampaui garis-garis sempurna. Saat tubuh Anda adalah manifestasi dari sesuatu yang lebih murni: kejujuran, kasih sayang, kesabaran. Dan untuk momen itu, penonton juga merasakannya. Koneksi hening itu adalah bentuk seni tertinggi yang dapat saya bayangkan.

Jika Anda bisa duduk bersama diri Anda yang lebih muda, yang baru memulai sebagai seniman, apa yang akan Anda katakan padanya? 
Saya akan mengatakan kepadanya: Berbaik hatilah pada diri sendiri. Bukan dengan memberi diri Anda alasan, tetapi dengan membiarkan diri Anda gagal tanpa membenci diri sendiri, membiarkan diri Anda beristirahat tanpa rasa bersalah, dan teruslah mengejar cita-cita artistik murni, bukan karena takut tertinggal.

Dan saya juga akan mengatakan kepadanya, dengan sangat serius: Latih inti Anda.

Ya, inti fisik Anda yang sebenarnya. Perut Anda, punggung bawah, otot-otot penstabil yang dalam. Tanpa kekuatan inti, lompatan Anda kehilangan ketinggian, putaran Anda kehilangan keseimbangan, dan bahkan napas Anda tidak dapat mengalir. Latihan inti terasa repetitif dan tidak glamor, tetapi diam-diam mendukung segalanya, seperti halnya karakter dalam kehidupan.