Shen Yun Performing Arts
  • Perihal Shen Yun
    Pertunjukan
    Awam perihal Shen Yun?
    9 Karakteristik Shen Yun
    Tari Klasik Tiongkok
    Orkestra Simfoni
    Factsheet
    Perusahaan Shen Yun
    Cerita Kami
    Kehidupan di Shen Yun
    Tantangan yang kita Hadapi
  • Para Artis
  • Video
  • Apa yang Baru
    Apa yang Baru
    Berita
    Blog
    Di Media
  • Pers Rilis
  • FAQ
  • Ulasan penonton
  • Pedia Shen Yun Buletin Cari
    Indonesia
  • English
  • 中文正體
  • 中文简体
  • 日本語
  • 한국어
  • Česky
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Italiano
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Latviski
  • Pусский
  • Română
  • Svenska
  • Việt
  • Melayu
  • עברית
  • Norsk
  • Tiket & Info
    Menu
    Shen Yun Logo
    Tiket
    Apa yang Baru
    Menu
    • Perihal Shen Yun
      • Awam perihal Shen Yun? 9 Karakteristik Shen Yun Cerita Kami Kehidupan di Shen Yun Lembar Fakta Shen Yun Tantangan yang kita Hadapi Tari Klasik Tiongkok Orkestra Simfoni
    • Para Artis
    • Video
    • Apa yang Baru
      • Apa yang Baru Berita Blog Di Media
    • Pers Rilis
    • FAQ
    • Ulasan penonton
    Shen Yun 9 Characteristics Link Image

    Apa yang Membuat Kita Unik?

    TEMUKAN 9 KARAKTERISTIK
    • Pedia Shen Yun
    • BERLANGGANAN
    • Cari
    Bahasa
    • English
    • 中文正體
    • 中文简体
    • 日本語
    • 한국어
    • Česky
    • Deutsch
    • Español
    • Français
    • Italiano
    • Nederlands
    • Polski
    • Português
    • Latviski
    • Pусский
    • Română
    • Svenska
    • Việt
    • Melayu
    • עברית
    • Norsk
      Blog
      Kembali Blog > Idiom Tiongkok: ‘Lukis Sang Naga, Beri Titik di Matanya’

    Idiom Tiongkok: ‘Lukis Sang Naga, Beri Titik di Matanya’

    Kita semua sudah pernah mendengar mengenai Michelangelo dan Da Vinci, namun Tiongkok juga memiliki bakat-bakat senimannya dari masa ke masa. Dan, seperti banyak hal yang diturunkan dari jaman Tiongkok kuno, seringkali karya seni yang dibuat membawa pesan tersembunyi dari langit dan makhluk surgawi.

    Hari ini, kita akan menggali perihal idiom Tiongkok, “Lukis Sang Naga, Beri Titik di Matanya”

    Kembali pada masa Dinasti Liang Selatan  (502–557M) hiduplah seorang pelukis bernama Zhang Sengyao yang dikenal karena lukisannya yang bagaikan hidup. Dalam Health Record, penulis Xu Hao mencatat kisah mengenai salah satu karya Zhang, “Kuil Autu.”

    Saat itu, Pangeran Zhaoling dari Dinasti Liang sedang mengunjungi Kuil Yicheng yang terletak di luar Kota Nanjing, ketika dia memperhatikan sebuah motif bunga tiga dimensi di gerbang yang dilukis oleh Zhang. Bunga-bunga itu memiliki berbagai nuansa warna merah dan hijau , dari jauh mereka terlihat seperti tiga dimensi, namun setelah dilihat dari dekat ternyata lukisan itu datar.

    Pangeran ini sangat terkesan hingga dia menamakan kuil itu seperti nama teknik yang digunakan oleh Zhang.

    Namun kisah paling terkenal mengenai Zhang, tercatat di The Volumes of Classic Paintings. Suatu hari, Zhang, seorang penganut Buddha yang taat, ditugaskan untuk melukis empat ekor naga di sebuah tembok, di Kuil Anle.

    Dan begitulah, kisah mengenai lukisan Zhang yang berkibar, dimulai.

    Karena Zhang rajin mengerjakan mahakaryanya, orang-orang yang penasaran datang melihat dan mengagumi ketrampilannya. Ketika Zhang telah selesai, orang-orang yang melihat menemukan ada satu bagian yang kurang dan itu terlihat dengan sangat jelas sekali—mata sang naga.

    Tidak, Zhang bukannya lalai—dia memang melakukannya dengan sengaja. “Mata adalah roh dari naga,” katanya menjelaskan. “Bagian yang lain hanyalah wujud kasarnya. Begitu Anda menambahkan matanya, Anda akan memberinya daya hidup, dan naga itu akan terbang pergi.”

    Bahkan di jaman Tiongkok kuno, dimana negri itu dipenuhi dengan kegaiban dan keajaiban, orang-orang yang mendengar hal tersebut berpikir bahwa apa yang diucapkan Zhang hanyalah dibuat-buat. Tentu saja, lukisan Zhang memang terlihat bagaikan hidup, namun mereka tidak percaya mengenai “lukisan yang bisa terbang pergi” itu.

    Jadi, dengan empat olesan kuasnya, Zhang menitikkan mata naga, memberi pupil pada mata dua naga. Tiba-tiba sebuah petir menyambar tembok dimana naga-naga itu dilukis.

    Dua naga itu terbang pergi dari tembok tersebut, melambung tinggi ke angkasa, dan menghilang di kejauhan. Dua naga lain yang tidak memiliki pupil tetap tinggal sebagai lukisan di tembok.

    Kisah ini adalah asal-muasal dari idiom, “lukis sang naga, beri titik di matanya” (畫龍點睛, huà lóng diǎn jīng). Maknanya adalah menambahkan sentuhan akhir pada sesuatu yang telah sangat bagus, menjadikannya sempurna.

    Betty Wang

    Betty Wang

    penulis yang berkontribusi

    Lihat semua posting
    KONTEN TERKAIT
    • Wudang
      Prajurit Tao dari Gunung Wudang
    • Podcast 650x400 Esp2 OrchidPavilion
      Di Luar Catatan, Episode #2: Paviliun Anggrek
    • Silkqueen Header2
      Kisah Sutera
    • Moosically Challenges Playinglutetoacow Thumb
      Tertantang oleh sapi?
    • Chinese Idiom 80liters Thumb
      Jadilah yang 80 Liter, Bukan yang ‘250’
    • Udumbara Surprise Thumb
      Kejutan Udumbara
    • A Victory Banquet Given By The Emperor For The Distinguished Officers And Soldiers
      Pesta Makan-makan Besar Kerajaan
    Komentar-komentar
    verification

    Sebelumnya

    Seorang Penari Tidak Dapat Bersembunyi

    Selanjutnya

    Kisah Ungkapan Terima Kasih, dari Tiongkok Kuno
    Yang Terkini
    • Misi Saya Sendiri
      Jason Zhu Thumb
    • Hari Penuh Syukur
      Thanksgiving Header
    • Resep Kuno: Jangan Gugur Ketika Dingin
      Lifehack Autumn Thumb
    • BONUS Tokoh-tokoh Paralel: Ye Xian dan Cinderella
      SYWEB ### FPF 11  YeXian Cinderella  V3  AB 400x246
    • Tokoh Paralel Terkenal 10/10: Marco Polo dan Zhang Qian
      SYWEB 378 FPF 10  MarcoPolo ZhangQian  V6  Web Head Thumb 400x246 A
    Paling Populer
    • Semua
    • Berita
    • Blog
  • 1 Kennedy Center Menerima Ancaman Bom yang Menargetkan Shen Yun
  • Nampak Lengkap
    Nampak Lengkap
    Nampak Lengkap
    Shen Yun logo golden
    Shen Yun logo golden

    Shen Yun Performing Arts adalah perusahaan tari dan musik klasik Tiongkok pertama yang didirikan di New York. Ia menampilkan tarian klasik Tiongkok, tarian etnis dan rakyat, dan tarian berbasis cerita, dengan iringan orkestra dan pemain solo. Selama 5.000 tahun, kebudayaan dewata berkembang di tanah Tiongkok. Melalui musik dan tarian yang memesona, Shen Yun menghidupkan kembali budaya yang mulia ini. Shen Yun, atau 神韻, dapat diterjemahkan sebagai: "Keindahan makhluk surgawi yang menari."

    Perihal
  • Awam perihal Shen Yun?
  • Orkestra Simfoni Shen Yun
  • Kehidupan di Shen Yun
  • Lembar Fakta Shen Yun
  • Tantangan yang kita Hadapi
  • Shen Yun & Spiritualitas
  • Jumpa Para Artis
  • Hal yang sering Ditanyakan (FAQ)
  • Video
  • TERBARU
  • Perihal Shen Yun
  • Para Artis
  • ULASAN
  • Di Media
  • Yang Baru
  • Utama
  • Berita
  • blog
  • ULASAN
  • Di Media
  • Pedia Shen Yun
  • Tarian Tiongkok
  • Musik
  • Vokal
  • Kostum Shen Yun
  • Proyeksi digital
  • Alat peraga Shen Yun
  • Cerita dan sejarah
  • Shen Yun dan Budaya Tradisional Tiongkok
  • Berinteraksi dengan kami:
    Follow Kami di Gan Jing World
    Tanda tangani Buku Tamu Kami
    Kenali Lebih Jauh tentang Shen Yun
    di Platform Streaming kami
    Pusat Penilaian Kecakapan Seni
    Kenang-kenangan dan Koleksi Premium
    Terinspirasi oleh Shen Yun
    Penari Shen Yun
    Web resmi Pertunjukan Seni Shen Yun Copyright ©2025 Shen Yun Performing Arts. Semua Hak Dilindungi.
    Hubungi kami Persyaratan Privasi Peta situs